Ini Alasan Kenapa Smartphone dari China Bisa Murah

Akhir akhir ini, serangan smartphone murah buatan China membuat dunia penjualan perangkat telekomunikasi ini heboh dan orang geleng geleng kepala. Betapa tidak, dengan spek yang cukup tinggi untuk ukurang saat ini, mereka bisa menjualnya setengah harga, bahkan 1/3 dari harga handphone terkenal seperti  Nokia, Motorola, Samsung, Sony dan HTC. Ketika Xiaomi menjual redmi note dengan harga sekitar $ 200 beberapa waktu lalu misalnya, banyak orang berkerut dahi melihat spesifikasinya sudah dekat-dekat dengan samsung s4 atau s5, sedang yang terakhir harganya bisa mencapai $ 500. Nah, timbul pertanyaan, bagaimana mereka membuat produk dengan harga yang begitu murah?

Ada yang menjawab karena mereka punya pabrik didalam negeri, dimana perangkat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah handphone semuanya tersedia, tanpa perlu impor, ada benarnya juga jawaban ini. Ada juga yang mengatakan bahwa tenaga kerja mereka sangat murah, sehingga bisa dibayar murah untuk membuat sebuah produk, bisa jadi, tetapi untuk hal ini perlu pengkajian lebih lanjut.

Selain ketersediaan pabrik dengan segala produknya, serta ketersediaan sumber daya manusia yang melimpah, ada hal-hal lain yang membuat perusahaan perusahaan handphone asal china bisa menjual produk mereka dengan begitu murah, diantaranya;

  1. E-commerce.

Umumnya produk smartphone berharga murah ini dijual di toko online, mereka tidak punya pabrik atau service center dimana-mana, tapi mereka bisa mengirim produknya keseluruh dunia. Saat ini banyak sekali website yang menjual produk produk elektronik asal china dengan harga murah, bahkan ada yang menggratiskan biaya pengiriman, keseluruh dunia. Saya sendiri pernah membeli sebuah tablet buatan dan merek china dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan beli di toko yang ada di Jerman. Mereka juga mau mengirim barang ini sebagai “gift”, yang secara tidak langsung akan meloloskan barang tersebut dan imigrasi, yang berarti akan menghemat biaya lagi karena bebas pajak.

  1. Social network marketing

Jika Samsung menghabiskan hampir 30% biaya opersionalnya untuk iklan, dan ini merupakan angka yang paling besar dibandingkan produsen handphone manapun, hal ini justru jarang dilakukan oleh produsen China. Mereka biasanya menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk produk mereka, dan nyatanya hal ini cukup efektif. Saya sendiri mengenal dengan produk-produk seperti Xiaomi, Ainol, Oneplus dan sebagainya dari media social atau internet, hampir tidak pernah melihat iklan mereka di TV, apa lagi di jalan jalan seperti caleg penunggu pohon di musim kampanye. Nah, jika biaya promosi sangat kecil, wajar kan kalau harganya juga bisa ditekan?

  1. Produksi dalam kapasitas terbatas

Kapasitas produksi sebenarnya bukan masalah untuk perusaan China, karena seperti kita sebutkan sebelumnya, mereka punya lebih dari cukup perusahaan, mulai dari ukuran rumah tangga, hingga perusaan besar mereka punya. Kita semua tahu bahwa hampir semua produk terkenal seperti Apel atau Motorola, juga dibuat oleh perusahaan China, jadi tidak ada kekhawatiran terhadap kemampuan produksi dalam kapasitas besar, tapi kenapa tetap saja mereka memproduksi secara terbatas, seperti yang terjadi pada Xioami note beberapa waktu lalu?

Jawabannya karena memang mereka sengaja melakukannya begitu. Tujuannya tentu tidak jauh- jauh dari efektivitas dan bisa menekan harga. Produksi dalam skala besar memang bisa menekan harga, tapi untuk produksi itu sendiri butuh tempat untuk menyimpan, butuh waktu yang lama dan sebagainya. Jika tempat bukan masalah, waktu sangat penting dalam produksi barang elektronik. Asesoris seperti kamera handphone yang sebulan lalu berharga 10 dolar, bisa turun jadi 8 dolar bulan ini, dan ini akan sangat besar impaknya terkait dengan waktu produksi. Jadi, walaupun diprotes oleh penggemarnya yang terus menunggu barang yang baru diproduksi agar segera dikirim, mereka justru memilih momentum yang lebih tepat untuk memproduksinya.

Produksi dalam jumlah terbatas ini juga beruntung dalam proses penjualan, seperti kita baca beberapa hari lalu dimana Xiomi note yang jumlahnya ribuan unit terjual ludes dalam waktu beberapa menit di Singapore. Cara penjualan ini juga membuat keuntungan dapat segera kembali, hemat waktu dan hemat tempat, dan yang tak kalah penting bisa mem blow up media untuk menulis atau memberitakan mengenai produk mereka yan penjualannya fenomenal tersebut.

  1. Asessoris

Berbeda dengan produk produk terkenal seperti Apel iphone yang mematok profit margin yang cukup besar untuk untuk setiap produk yang mereka jual (bahkan katanya sampai 30% untungnya dari tiap produk), perusahaan China justru sangat sedikit men- set profit marginnya, sehingga jadinya barangnya bisa lebih murah. Tapi cara seperti ini bukan berarti mereka tidak untung, mereka tetap bisa dapat profit dari penjualan assesories yang menyertai penjualan sebuah brand. Ambil contoh produk Xiaomi, harga smartphonenya memang terjangkau, tetapi mereka tetap bisa untung dari penjualan assessoris seperti baterai extra, cover, screen protector, kabel, powerbank, hinggan produk lifestyle seperti tas, sepatu, atau baju dengan brand merek yang dijual.

Dengan pendekatan penjualan seperti ini, tidak heran jika “smartphone dari China” tetap bisa murah tapi kualiatsnya tak kalah mentereng dibandingkan produk terkenal. Nah, jadinya mau beli yang mana? Produk branded dengan harga selangit? Atau produk China dengan harga murah meriah, tapi spek dan kualitasnya sama saja dengan produk branded? Semua terserah anda!

35 thoughts on “Ini Alasan Kenapa Smartphone dari China Bisa Murah

  1. Kalau demikian halnya kenapa kita tiru saja agar produk-produk kita juga bisa dijual murah? Semua yang disebutkan diatas juga kita miliki

    • iya, seharusnya memang bisa kita tiru, tapi untuk hardware nya kita belum punya, misalnya prosessore yang hanya masih di produksi di negara2 tertentu saja.
      semoga kedepan bisa ya.

    • richard says:

      saya pakai xiaomi, zte, hisense, samsung, soal kualitas, untuk range harga yang sama, paling bagus xiaomi, layarnya jernih dan sensor sentuh peka, hasil foto bagus sekali, body presisi dan buatan halus. memang xiaomi kualitasnya. satu tingkat lebih tinggi dari hp china lain, zte juga bagus sayang layar sentuhnya tidak peka. samsung kalau harganya 2x lipat xiaomi baru dapat sekualitas, kalau tidak, yang didapat cuma bagus dipandang, dipegang baru kelihatan material body yang dipakai murahan, dengan spek layar, memory dan prosesor yang bisa bikin nangis bombay, sorry saya menilai bukan sebagai orang awam yang gila merek. saya bekerja di bidang it, dan sudah memakai hp dari tahun 1996 saat motorola masih jaya, saat itu jika di tanya samsung, jawabnya who knows? hanya merk ram komputer 30 pin.

  2. dinda says:

    Tapi mengenai harga jualnya lagi gimana? Utk hp cina kebanyakan agak susah dijual lagi karena kalah dengan brand lain yg lebih terkenal seperti samsung, sony, dan LG. Waktu saya mau menjual hp saya lenovo saja sulit, pihak toko yg saya datangi kebanyakan mengatakan tidak menerima penjualan hp cina bekas karena tidak laku

  3. dinda says:

    Tapi mengenai harga jualnya lagi gimana? Utk hp cina kebanyakan agak susah dijual lagi karena kalah dengan brand lain yg lebih terkenal seperti samsung, sony, dan LG. Waktu saya mau menjual hp saya lenovo saja sulit, pihak toko yg saya datangi kebanyakan mengatakan tidak menerima penjualan hp cina bekas karena tidaok laku untuk dijual kembali

    • Iya, itu salah satu kekurangan dari hape cina ini, selain masalah service kalau ada kerusakan, harga jual juga turun drastis. Biasanya sih kita beli produk cina yang murah untuk dipakai sampai tidak berfunsgi lagi. jadi kalau udah rusak, tinggal beli baru lagi, toh harganya murah.
      oh ya, untuk barang2 branded seperti samsung atau HTC sekalipun, di Eropa juga turun harga secondnya, dan kedepan di Indonesia juga bakalan seperti itu juga sepertinya.

  4. yaya says:

    kalau misalkan ada situs online batam jual apple 5 Rp 2 juta dengan xiomi online lazada 2 juta jg kira2 untuk milih enak yg mana ya ?

  5. memang benar sih, kekurangan dari hp cina itu sendiri ada pada tidak tersedianya service center, jd kalo rusak udah deh beli baru aja, toh harganya ga mahal2 amat, trus spare partnya juga agak sulit dicari, tp kalo punya budget yg lebih mending pilih branded yg udah terkenal bagus, kan harga mewakili sebuah kualitas juga .. artikel yg bagus mas, lanjutkan !!

  6. Untuk harga yang murah wajar sih kalau fasilitas yang ada juga masih sedikit. Soalnya kan brand-brand besar gitu mahal juga karna harga berbagai fasilitas yang ditawarkan untuk customer.
    Yah sejenis ada uang ada barang.

  7. nene says:

    pilih xiaomi lah, toko batam online kebanyakan tukang tipu. atau kalau benar dikirim, iphone palsu yang speknya jauuh di bawah xiaomi, kalau xiaomi di lazada di jaminan asli.

  8. nene says:

    aku sudah beli xiaomi yang 2s cuma 1,6 jutaan di toko resmi, soal kualitas display, suara memory dan prosesor sangat bagus. sepupu juga beli samsung grand, haduw, tampilah layarnya kasar, prosesor lemot, instal game ga kuat, suara lagu cempreng. sayang sepupuku itu ga ngerti kualitas barang elektronik. padahal samsungnya juga made in china dan mahalnya karena biaya promosi iklan samsung di mana mana. belum lagi gaji pegawainya samsung di korea yang berkali lipat di banding buruh cina.

  9. rudi says:

    hp bukan alat investasi, jangan berpikir untuk di jual lagi, jika ada yang mau beli lagi silahkan , jika tidak ya wajar karena hp bukan emas, di rumah saya juga ada bangkai berbagai merek mulai dari nokia, erikson, sonny erikson, blackbary, hisesnse, samsung, di jual ? ga ada harganya. sonny erikson beli 2,7jt saat dollar masih rp 6000, sekarang siapa yang mau itu hp gsm non android.
    saran saya beli yang termurah dengan kualitas terbaik, pakai tiga tahun dan setelah itu silakan lempar atau jadikan kamera+mp3 player, karena tehnologinya sudah sangat ketinggalan jauh.

  10. wong fei hung says:

    beli yg murah tp berkualitas… klo rusak ya beli lagi mumpung murah, hp mahal klo rusak bisa dibenerin tp kerusakan lain pasti datang dan pasti keluar uang lagi. think smart 😁😃😅:)

    • benar juga ya, jadi mending beli yang biasa saja, sesuai dengan fungsi, ntar toh teknologinya tambah maju lagi kan? tambah maju seharusnya juga makin murah..

Leave a reply to yaya Cancel reply